Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) memiliki dua komunitas penyintas kanker payudara, yaitu SKP Dian dan SKP Kartika. Pada acara Temu Penyintas Kanker Payudara yang diselenggarakan pada bulan Februari lalu, salah satu anggota SKP Dian, Ibu Rani Nur Firdausi menceritakan pengalaman dirinya di diagnosa kanker payudara.
“ Awal saya terkena kanker payudara itu di tahun 2013, pada awalnya saya merasa ada benjolan di payudara dan akhirnya saya melakukan pemeriksaan ke dokter dan kemudian setelah melakukan berbagai macam pemeriksaan akhirnya dinyatakan kanker payudara. Awalnya si kaget ya tapi untungnya nggak terlalu lama fase itu, akhirnya saya menerima ya ini adalah sebuah penyakit yang harus saya hadapi lalu saya konsultasi sama dokter apa aja treatment yang harus saya lakukan dan sampai pada akhirnya saya menjalani semua treatment itu yang kurang lebih hanya sekitar 6 bulan dari mulai operasi sampai dengan kemoterapi dilakukan,”cerita Ibu Rani
“Saat itu saya melakukan mastektomi dan dilanjutkan dengan kemoterapi 6 kali. Alhamdulillah setelah selesai kemoterapi sudah tidak ada treatment lagi ya kecuali kontrol tahunan aja rutin. Dari awalnya itu per tiga bulan, lalu enam bulan dan kemudian sekarang per satu tahun sekali. Pada saat itu dianggap oleh dokter sudah selesai untuk pengobatannya dan tinggal dilakukan untuk kontrol rutin aja,” tambahnya.
Wanita yang akrab disapa Rani ini mendapatkan dukungan dari keluarga yang sangat luar biasa. Awalnya berat, namun keluarga menjadi support system terdepan untuk Ibu Rani dalam melawan penyakit kanker payudara yang dideritanya.
“ Yah semua keluarga terpukul ya gitu tapi mungkin melihat sayanya saat itu tidak terlalu lama gitu merasa terpukulnya jadi mereka pun semangat, mereka benar-benar support system terbaik lah buat saya,”ungkap Ibu Rani
Menjadi bagian dari SKP Dian YKPI membuat Ibu Rani kian semangat menjalani hidup karena bertemu dengan para penyintas kanker payudara lainnya dan mendapat suntikan semangat tambahan dari teman-teman SKP Dian.