Harus Ikut Serta Berikan Edukasi kepada Orang Lain agar Terhindar dari Penyakit Kanker Payudara

Deteksi dini kanker payudara memang masih cukup awam dikalangan masyarakat. Banyak dari mereka yang tidak tahu bagaimana cara deteksi dini kanker payudara. Untuk itu Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bekerjasama dengan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang X Brigif 17 SBB menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Skrining Deteksi Dini Kanker Payudara dan Praktek SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) di lingkungan Persit KCK Brigif 17, Cimanggis, Depok, Kamis (13/3).

Acara yang diikuti oleh 120 peserta secara offline ini menjadi wadah bagi para anggota Persit KCK Brigif 17 untuk mendapatkan edukasi dan ilmu tentang penyakit kanker payudara dan bagaimana cara mendeteksi dini kanker payudara. Seperti salah satu peserta yang hadir, Ibu Gilda Dicson menuturkan bahwa kegiatan yang diprakarsai oleh YKPI ini sangat membantu para perempuan yang tidak paham tentang bagaimana memproteksi diri supaya terhindar dari penyakit kanker payudara.

“ Kegiatan ini sangat penting berkaitan dengan perkembangan kehidupan sebagai perempuan dimana kanker payudara telah dialami oleh banyak orang, banyak perempuan, karena itu Sosialisasi adalah bentuk pemberian, pemahaman dan pengertian tentang bagaimana memproteksi diri dari kemungkinan terkena penyakit kanker payudara,”tutur Ibu Gilda

Wanita Indonesia harus berperan aktif dalam menyebarkan edukasi tentang bagaimana cara deteksi dini kanker payudara yang tepat seperti yang diungkapkan Ibu Gilda Dicson. Istri dari Kapten Infanteri Dicson Laturiu tersebut mengungkapkan bahwa wanita harus menjadi motivator untuk wanita lain agar dapat terbuka dan tidak takut untuk memeriksakan diri ke medis guna melindungi diri dari kanker payudara serta menyebarluaskan informasi dan edukasi mengenai cara deteksi dini kanker payudara minimal kepada kerabat terdekat.

“ Pesan saya untuk seluruh perempuan Indonesia, mari kita membuka diri dan mengambil bagian dalam kegiatan edukasi seperti ini supaya kita bisa melindungi diri kita sendiri dari kemungkinan terpapar penyakit kanker payudara. Dan kita juga dapat mengedukasi orang lain dari pengetahuan yang kita dapat, terutama dilingkungan terdekat terlebih dahulu kita bisa mengedukasi pentingnya memproteksi diri dan memeriksakan kesehatan khususnya berkaitan dengan kemungkinan terdeteksi mengidap kanker payudara,”ungkap Ibu Gilda

“ Semoga sebagai wanita Indonesia kita bisa bebas dari kanker payudara, kita tetap semangat dan menjadi motivator untuk orang lain agar dapat terbuka untuk tidak takut memeriksakan diri supaya sedini mungkin bisa melindungi diri dari penyakit kanker payudara,”tambahnya.