Bahasa |

Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara serta Praktek SADARI bersama LSPR Institute of Communication & Business


Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara serta Praktek SADARI bersama LSPR Institute of Communication & Business

Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bekerja sama dengan LSPR Institute of Communication & Business mengadakan kegiatan Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara serta Praktek SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) di Auditorium Prof. Dr. Djajusman Lt. 3 LSPR Sudirman Park, Jakarta, Kamis (13/2).

Acara yang dihadiri oleh 167 peserta ini juga dihadiri oleh Founder & CEO LSPR Institute of Communications and Business, Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, Ketua Umum Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Ibu Linda Agum Gumelar beserta beberapa pengurus YKPI, dan Dr. dr. Agus Sutarman Sp.B(K) Onk sebagai pembicara yang akan menjelaskan tentang kanker payudara dan bagaimana deteksi dini yang tepat agar terhindar dari penyakit kanker payudara.

Globocan di tahun 2022 menyebutkan bahwa ada 65.858 kasus baru kanker payudara di Indonesia. Ini juga yang menjadi perhatian dari Founder & CEO LSPR Institute of Communications and Business, Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR. Dalam sambutannya,  wanita berparas cantik itu menghimbau kepada para wanita Indonesia agar lebih peduli dengan kesehatan payudara dan jangan sampai terlambat untuk berkonsultasi kepada tenaga medis jika ada sesuatu yang mencurigakan pada payudara kita.

“ Berdasarkan data kesehatan, kanker payudara masih menjadi salah satu penyebab utama kematian bagi perempuan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Ibu saya meninggal karena kanker payudara, jadi jangan sampai terlambat dan jangan sampai kita kehilangan orang yang kita cintai. Namun demikian, deteksi dini dan pengobatan yang tepat harapan hidup bagi para penyintas kanker payudara bisa meningkat. Oleh karena itu, melalui acara ini kita mengajak semua pihak lebih peduli terhadap kesehatan payudara dengan menerapkan pola hidup sehat, rutin melakukan pemeriksaan sendiri atau SADARI dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika ditemukan gejala yang mencurigakan, “ ungkap Ibu Prita.

Seperti yang diutarakan Ketua YKPI, Ibu Linda Agum Gumelar, LSPR Institute of Communication & Business sangat concern sekali dalam membantu YKPI untuk menekan angka kanker payudara khususnya kanker payudara stadium lanjut.

“ Saya berterima kasih kepada LSPR Institute of Communication & Business yang begitu antusias dan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap permasalahan kanker payudara di Indonesia, terima kasih Bu Prita atas kebijakannya dan terima kasih YKPI telah diajak untuk bekerjasama,” ujar Ibu Linda

Untuk lebih mengedukasi para peserta, Dr. dr. Agus Sutarman Sp.B(K) Onk juga memaparkan bagaimana cara melakukan deteksi dini kanker payudara dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan SADARI agar para peserta yang hadir bisa menerapkannya dan terhindar dari penyakit kanker payudara.

“ Untuk yang sudah tidak menstruasi bisa melakukan SADARI satu bulan sekali, terserah tanggalnya mau ditanggal berapa, dan untuk yang masih menstruasi lakukan di hari ke 7 atau 10 setelah haid terakhir, kenapa demikian? Karena kalau seminggu atau sepuluh hari setelah haid terakhir efek dari molekulnya sudah mulai turun sehingga payudara nya tidak kencang dan tegang, kalau tegang dan kencang diperiksanya sulit,” papar Dr. Agus

Angka kanker payudara di Indonesia jumlah kasusnya memang sangat tinggi, oleh karena itu YKPI tidak ada hentinya untuk melakukan sosialisasi dan skrining deteksi dini kanker payudara dan praktek SADARI guna mengurangi angka kanker payudara di Indonesia khususnya kanker payudara stadium lanjut.

YKPI…Saling Jaga Saling Peduli

icon-whatsapp-ykpi